Atasi Kemacetan dan Kepadatan Penduduk, DPRD Kota Bekasi Dukung Pengembangan Transportasi Massal
RILISINFO.COM – Kota Bekasi, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menyoroti pentingnya pengembangan moda transportasi masal sebagai kunci utama dalam mengatasi permasalahan kemacetan dan kepadatan penduduk yang terus meningkat di wilayah Kota Bekasi.
Anggota DPRD Kota Bekasi, Dariyanto, menggarisbawahi urgensi pengembangan moda transportasi masal dalam upaya menanggulangi masalah tersebut. Menurutnya, langkah ini menjadi bagian integral dari strategi pemerintah Kota Bekasi untuk mengurangi tingkat kemacetan yang meresahkan warga.
“Inisiatif ini merupakan bagian dari keseriusan Pemerintah Kota Bekasi dalam mengurangi tingkat kemacetan di wilayah,” ungkap Dariyanto.
Dariyanto menjelaskan bahwa pemerintah pusat maupun daerah telah merancang dan melaksanakan strategi transportasi yang terintegrasi, seperti pembuatan feeder bus dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Summarecon, dan dilanjutkan dengan Buskita ke Bantargebang.
Selain mengurangi kemacetan, kehadiran moda transportasi massal yang efisien di Kota Bekasi juga diharapkan dapat menarik minat warga DKI Jakarta untuk memilihnya sebagai alternatif tempat tinggal. Ini tidaklah mengherankan mengingat harga lahan yang terus meningkat di Jakarta.
“Dengan lebih mudahnya akses transportasi massal, diharapkan akan menjadi faktor pendukung bagi warga DKI yang mencari solusi perumahan, sekaligus memudahkan mobilitas pekerja ke tempat kerjanya,” jelasnya.
Lebih lanjut, Dariyanto menyatakan bahwa perkembangan infrastruktur transportasi yang memadai dapat merangsang pertumbuhan ekonomi di Kota Bekasi melalui peningkatan mobilitas penduduk dan peluang investasi yang lebih luas.
“Ini menjadi momentum penting bagi Kota Bekasi untuk terus bertransformasi menjadi kawasan perkotaan yang modern, dinamis, dan ramah lingkungan,” tambahnya.
Penekanan pada pengembangan transportasi publik yang lebih baik juga dianggap sebagai langkah strategis dalam menyediakan pilihan tempat tinggal yang lebih terjangkau, sekaligus mengurangi kepadatan penduduk di Jakarta.
Dariyanto menegaskan bahwa peningkatan mutu serta ketersediaan transportasi publik yang lebih baik di Kota Bekasi bukan hanya akan membawa perbaikan dalam hal kemacetan, melainkan juga akan menjadi dorongan tak langsung bagi perkembangan ekonomi setempat.
“Ini adalah bagian dari upaya lebih luas untuk menciptakan kota yang lebih nyaman, terjangkau, dan layak huni bagi semua lapisan masyarakat,” tutup Dariyanto.(*)