DPRD Dorong Pemkot Tangerang Bangun Industri Musik Lokal

RILISINFO.COM – Kota Tangerang.  Komisi II DPRD Kota Tangerang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang untuk memfasilitasi para musisi lokal yang ada di Kota Tangerang agar bisa berkembang.

Anggota Komisi II DPRD Kota Tangerang Dedi Fitriadi. Menurutnya, di Kota Tangerang sendiri banyak musisi lokal yang memiliki potensi untuk berkembang.

Bahkan, berpotensi untuk menembus industri musik nasional. Salah satu contohnya, Dedi mengaku memiliki keponakan yang dulu pernah berkiprah di kancah musik nasional bersama grup band Sifter.

“Agung (personel Band Sifter-red) itu keponakan saya. Jadi memang saya lihat kita punya potensi, tinggal Pemkot dan juga para stakeholder mau bersama-sama membantu dalam membangun industri musik lokal agar bisa berbicara di kancah nasional,” ujarnya.

Politisi Partai Demokrat ini juga berpendapat, fasilitas atau wadah yang disiapkan pemerintah daerah juga nantinya bisa disesuaikan dengan jenjang atau kapasitas dari musisi itu sendiri.

Bagi para penyanyi atau pemain musik misalnya, bisa disediakan panggung atau even-even musik untuk mereka menyalurkan kreasinya.

Sementara bagi musisi yang memiliki keahlian sebagai pencipta lagu, juga bisa difasilitasi dengan digelarnya ajang lomba cipta lagu dan lain sebagainya.

Untuk musisi yang memiliki kemampuan dalam hal operator recording misalnya, juga bisa disediakan studio recording bersama. Di situ musisi lokal yang ingin rekaman karya-karya mereka, bisa memanfaatkan studio recording bersama tersebut.

“Nah ini kan bisa saling sinergi. Di situ ada penyanyi atau pemain musik, juga ada pencipta lagu dan juga ada operator recording dan ada studio recording bersama. Ini kan bisa dikembangkan, agar ke depan industri musik lokal bisa menembus kancah nasional,” ucapnya.

Dedi mengaku akan membahas persoalan ini bersama anggota Komisi II lainnya. Pihaknya, berupaya mencari solusi-solusi terbaik agar industri musik lokal di Kota Tangerang ini bisa berkembang.

“Kita juga kan pingin Kota Tangerang bisa seperti Bandung, Surabaya, Jogyakarta yang dikenal sebagai kota musisi atau seniman. Makanya kita akan coba bahas ini di tingkat komisi, seperti apa solusi-solusinya agar para musisi lokal bisa terfasilitasi,” pungkas Dedi.(Advetorial).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *