Juara MTQ dan FLSS3N, Hanif Siap Berlaga di Tingkat Provinsi
RILISINFO.COM, Bekasi – Semangat dan kerja keras Muhammad Hanif Praditya, siswa tunadaksa kelas 2 SMA di SLB Darul Muhsinin, Kabupaten Bekasi, menjadi inspirasi bagi banyak orang. Meski memiliki keterbatasan fisik, Hanif membuktikan bahwa prestasi bisa diraih siapa saja yang mau berusaha dan tidak mudah menyerah.
Prestasi Membanggakan
Hanif telah menorehkan sejumlah prestasi di bidang seni dan keagamaan:
– Juara 2 Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Kecamatan
– Juara 1 Lomba Menyanyi FLSS3N Tingkat Kabupaten Bekasi untuk kategori SLB
Kini, Hanif tengah mengikuti seleksi Festival dan Lomba Seni Sastra Siswa Nasional (FLSS3N) tingkat Provinsi Jawa Barat. Ia mewakili Kabupaten Bekasi dan bersaing dengan 27 peserta dari seluruh kabupaten/kota se-Jawa Barat. Seleksi dilakukan secara daring untuk menentukan 10 besar finalis yang akan tampil secara luring dan memperebutkan juara 1, 2, dan 3 tingkat provinsi. Pemenang utama nantinya akan mewakili Jawa Barat di tingkat nasional.
Kesuksesan Hanif tidak lepas dari dukungan berbagai pihak:
Guru dan Mantan Kepala Sekolah
Bu Hasnah Heriana, mantan kepala sekolah SLB Darul Muhsinin, tetap memberikan motivasi dan perhatian meski sudah purna bakti. Ia menekankan pentingnya dukungan moral agar anak didik seperti Hanif terus maju dan berprestasi.
Pelatih Vokal dan Komunitas
Hanif dibimbing oleh Om Budi Santoso (Ketua Komunitas Tembang Kenangan) dan Om Jamal, yang rutin melatih vokal dan persiapan lomba. Seluruh guru di sekolah juga aktif mendukung pengembangan bakat Hanif.
Warga Sekolah
Komunitas di SLB Darul Muhsinin sangat peduli terhadap anak-anak berkebutuhan khusus. Setiap ada siswa yang berprestasi, seluruh komunitas antusias memberikan dukungan penuh.
Hanif mengaku sangat senang atas prestasi yang diraihnya dan semakin termotivasi untuk belajar serta berlatih lebih giat. Ia berharap bisa menampilkan yang terbaik di tingkat provinsi dan membawa pulang juara.
“Semoga dapat menampilkan yang terbaik dan semoga saja dapat juara,” ujar Hanif.
Bu Hasnah Heriana juga berpesan kepada seluruh siswa berkebutuhan khusus untuk tidak mudah putus asa. Menurutnya, perbedaan adalah keistimewaan yang harus dibanggakan.
“Jangan pernah putus asa karena kita berbeda. Itu menunjukkan bahwa kita istimewa. Semangat terus dan percaya Hanif pasti bisa,” kata Bu Hasnah Heriana.
Kisah Hanif adalah bukti nyata bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berprestasi. Dengan semangat, dukungan keluarga, guru, dan komunitas, Hanif mampu menginspirasi banyak orang untuk terus berjuang meraih mimpi, apapun tantangannya.(*)