Pj Gubernur Banten Al Muktabar Dampingi Presiden RI Joko Widodo Tinjau Ketersediaan Beras

RILISINFO.COM – Serang, Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mendampingi Presiden RI Joko Widodo tinjau Gudang Beras Bulog (GBB) Umbul Tengah Sub Divre Serang di Jl Raya Cilegon Km. 3,5 Drangong, Kota Serang, Senin, (08/01/2024). Presiden Jokowi juga melakukan penyerahan bantuan pangan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) kepada masyarakat Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kota Serang.

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengungkapkan peninjauan stok beras ini bertujuan untuk memantau stabilitas pangan. Menurutnya, ketersediaan stok pangan terutama beras mampu memberikan dampak positif bagi ketahanan pangan dan kestabilan ekonomi di Indonesia.

“Sekarang stok beras 1,3 juta ton. Untuk stabilitas kita harus memiliki stok di gudang-gudang Bulog. Kalau panennya gagal, Bulog bisa membantu menutup itu,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini juga, ada 1000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang mendapat bantuan beras dari pemerintah. Masing-masing KPM mendapatkan bantuan 10 kg beras setiap bulannya selama tiga bulan ke depan atau dari bulan Januari sampai Maret 2024.

“Nanti kita turunkan lagi apabila Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) memungkinkan. Kita akan dilanjutkan,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga mengimbau kepada masyarakat untuk menanam beberapa tanaman komoditas pangan, seperti cabai dan tomat. Hal tersebut bisa dilakukan dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau dengan teknik budidaya tanaman yang menggunakan pot (tabulampot).

Dengan menanam secara mandiri, menurut Presiden Jokowi, permasalahan kelangkaan hingga kenaikan harga cabai dan tomat dapat dihindari.

“Cabe dan tomat itu bisa tanam sendiri. Tanam itu gampang banget di rumah masing-masing. Cabe dan tomat itu naik turun karena musim. Tanam cabe atau tomat itu bisa di pot juga bisa di belakang rumah bisa,” kata Jokowi.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyampaikan kapasitas satu gudang bulog mampu menampung 3.000-3.500 ton beras. Yang mana, kapasitas tersebut diutamakan untuk menampung pangan terutama beras baik beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) atau stok beras hasil dari petani di Kota Serang itu sendiri.

“Setiap kunjungan, beliau memastikan stok di bulog itu ada. Januari – Maret 2024, sudah harus dijalankan pembagian cadangan beras pemerintah ini,” ungkapnya.

Tidak hanya beras, Arief juga berharap Gudang Beras Bulog (GBB) ini mampu menyiapkan ketersediaan jagung dan kedelai. Yang mana, kondisi komoditas tersebut kini sudah mulai mengalami kenaikan dan kebutuhan yang cukup tinggi.(Wan)

Sumber: Adpim