Workshop RAM di RSUD CAM, Upaya Meningkatkan Kompetensi Perawat dalam Perawatan Pasien Kronis
RILISINFO.COM, Kota Bekasi – RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid (RSUD CAM) Kota Bekasi kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kompetensi perawat dengan menyelenggarakan Workshop Penggunaan Instrumen Roy Adaptation Model (RAM). Kegiatan ini dilaksanakan beberapa hari yang lalu selama dua hari pada Rabu dan Kamis, dengan diikuti oleh 30 perawat yang bertugas memberikan asuhan keperawatan kepada pasien rawat inap dengan penyakit kronis.
Workshop ini bertujuan untuk membekali perawat dengan keterampilan dan pemahaman yang lebih dalam tentang Roy Adaptation Model (RAM), sebuah model yang digunakan dalam merawat pasien dengan kondisi kronis. Kegiatan ini diperuntukkan bagi perawat profesi Ners yang sudah bekerja minimal satu tahun di ruang rawat inap dan yang terlibat langsung dalam perawatan pasien penyakit kronis.
Dalam sambutannya, dr. Sudirman, Kepala Bidang Pelayanan RSUD CAM, menyampaikan pentingnya workshop ini untuk meningkatkan kualitas asuhan keperawatan. “Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi perawat dalam memberikan asuhan yang berkualitas kepada pasien, yang pada gilirannya dapat mengurangi lama rawat inap dan meningkatkan hasil kesembuhan pasien,” ujar dr. Sudirman.
Lusiana, S.Si., Apt., M.Si., Ph.D, yang merupakan anggota Tim Penelitian RSUD CAM sekaligus moderator dalam kegiatan ini, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari penelitian yang sedang dilakukan oleh pihak rumah sakit. Penelitian ini bekerja sama dengan Fakultas Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta untuk mengembangkan instrumen RAM yang dapat diaplikasikan dalam praktek keperawatan.
“Output dari penelitian ini adalah workshop yang ber SKP Kemenkes yang sedang berlangsung, serta pembuatan instrumen RAM yang akan diterapkan oleh perawat dalam perawatan pasien kronis. Hasil penelitian ini nantinya akan dipublikasikan dan dihak patenkan,” ungkap Lusiana.
Workshop ini diselenggarakan di aula Gedung E lantai 3 RSUD CAM dan menghadirkan sejumlah narasumber internal yang ahli di bidangnya. Beberapa materi yang disampaikan meliputi:
- Ns. Heppy Sulistyowati, S.Kep., M.Kep – menyampaikan konsep asuhan keperawatan pasien kronis menggunakan pendekatan 3S (Skrining, Staging, dan Support).
- Ns. Tia Atnawanty, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B – memberikan penjelasan tentang teori Roy Adaptation Model (RAM) yang menjadi dasar pengembangan instrumen ini.
- Ns. Selvi Monika, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.M.B – melakukan praktek dan latihan mengenai penggunaan instrumen RAM dalam pengkajian serta pelaksanaan asuhan keperawatan.
- Ns. Haeruman, S.Kep., M.Kep – menyampaikan teori terkait pengaplikasian konsep RAM dalam praktek perawatan pasien.
Tujuan utama dari workshop ini adalah untuk memberikan pelatihan kepada perawat yang merawat pasien kronis rawat inap, sehingga mereka dapat menggunakan instrumen RAM secara efektif dalam memberikan asuhan keperawatan. Dengan pelatihan ini, diharapkan kualitas perawatan pasien menjadi lebih baik, meningkatkan hasil kesembuhan, dan mengurangi durasi rawat inap pasien.
Kegiatan workshop ini tidak hanya berfokus pada pengembangan kompetensi perawat, tetapi juga pada sinergi antara penelitian dan praktik klinis di RSUD CAM. Dengan adanya penelitian ini, RSUD CAM berharap dapat menghasilkan metode perawatan yang lebih efektif dan berbasis bukti, yang dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi rumah sakit, tetapi juga bagi pengembangan dunia keperawatan di Indonesia.
Dengan kegiatan seperti ini, RSUD CAM terus berkomitmen untuk meningkatkan standar pelayanan kesehatan di Kota Bekasi, khususnya bagi pasien-pasien dengan penyakit kronis yang memerlukan perawatan intensif dan berkelanjutan.(Advertorial)

