Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir: Keberagaman Menjadi Kekuatan Jika Negara Hadir secara Adil dan Ihsan
RILISINFO.COM, Jogja – Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si., menegaskan negara memiliki tanggung jawab utama untuk bertindak adil dan ihsan dalam mengelola keberagaman Indonesia.
Menurut Haedar, keadilan dan ihsan bukan sekadar nilai moral, melainkan prinsip fundamental bernegara.
“Keberagaman hanya akan menjadi kekuatan jika negara hadir secara adil dan berbuat ihsan kepada seluruh warga,” ujarnya.
Haedar menjelaskan, keadilan harus menjadi fondasi utama dalam penyelenggaraan negara.
Keadilan, kata dia, berarti perlakuan yang setara bagi semua warga negara tanpa diskriminasi suku, agama, ras, maupun golongan.
“Negara tidak boleh tebang pilih. Semua warga memiliki hak dan kewajiban yang sama di hadapan hukum serta akses yang setara terhadap fasilitas publik,” kata Haedar.
Namun, Haedar menekankan keadilan saja tidak cukup. Ia menyebut ihsan sebagai penyempurna keadilan dalam kehidupan berbangsa.
Ihsan, menurutnya, mendorong sikap saling menghormati, empati, dan tolong-menolong antar sesama.
“Ihsan melahirkan kepekaan sosial. Dari sinilah tumbuh harmoni, rasa aman, dan kasih sayang dalam masyarakat yang majemuk,” ujarnya.
Lebih jauh, Haedar menautkan gagasan tersebut dengan jati diri Negara Pancasila.
Ia menegaskan nilai keadilan dan ihsan sejalan dengan Pancasila dan UUD 1945, khususnya cita-cita keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“Perbedaan jangan diperlakukan sebagai ancaman, tetapi sebagai kekayaan bangsa. Negara harus memastikan keberagaman dirawat secara adil dan ihsan agar persatuan tetap kokoh,” kata Haedar.
(waw)

