Bupati Indragiri Hulu Apresiasi PTPN IV PalmCo Bantu Perangi Stunting
RILISINFO.COM, Riau – Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto mengapresiasi inisiatif PTPN IV PalmCo yang telah membantu mengentaskan persoalan stunting atau kurangnya asupan nutrisi yang mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak di wilayah berjuluk Sri Gemilang tersebut.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Kecamatan Sungai Lala, Bupati Ade menilai bahwa keberadaan PTPN IV Palmco melalui salah satu Regional-nya dengan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) berhasil memberikan kontribusi materiil dan juga menghadirkan pola intervensi yang terarah dan berkelanjutan.
“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian PTPN IV yang berkenan menjadi bapak asuh anak stunting (BAAS) bagi 27 anak di Sei Lala,” kata Ade.
Sebagai bagian dari program tersebut, PTPN IV PalmCo mengasuh sebanyak 27 anak di wilayah tersebut, yang ditopang dengan paket pemenuhan gizi selama tiga bulan ke depan. Bantuan ini juga dilengkapi dengan pendampingan ahli gizi guna memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak terpantau secara berkala. Selain itu, dalam kegiatan yang sama, sebanyak 100 paket sembako turut dibagikan kepada warga lanjut usia sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan di kalangan rentan.
Kontribusi yang dilakukan di Inhu ternyata merupakan salah satu bagian dari Program Prevelansi Stunting yang telah diinisiasi PTPN. Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin Angin dalam keterangan tertulisnya mengungkapkan bahwa program intervensi stunting telah menjadi agenda program TJSL perusahaan dan telah dilaksanakan di berbagai titik dari Sumatera hingga Kalimantan. Terhitung dri 2024 hingga pertengahan 2025 ini PTPN IV PalmCo telah menyalurkan bantuan prvelansi stunting dengan nilai total mencapai lebih dari Rp7,4 miliar, yang menjangkau sedikitnya 4.247 anak di seluruh Indonesia.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab kami sebagai perusahaan negara untuk turut hadir dan terlibat dalam tumbuh kembang anak yang sehat,” ungkap Irwan.
Ia menambahkan bahwa setiap wilayah tentu memiliki tantangan dan kebutuhan yang berbeda, namun semangat yang dibawa tetap sama, yaitu menekan angka stunting dengan cara yang berkelanjutan dan kolaboratif bersama pemerintah daerah, sambungnya.
Selain itu, Irwan Perangin Angin juga menekankan bahwa pihaknya juga melibatkan edukasi gizi dan pemantauan berkelanjutan agar hasil intervensi bisa diukur dan diperbaiki secara berkala dan menerapkan model Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) yang dijalankan untuk menjadi salah satu bentuk sinergi antara Perusahaan dan Pemerintah Daerah dalam mengatasi persoalan kesehatan generasi bangsa.
“Maka dari itu, upaya kami tidak berhenti pada distribusi bantuan semata, tetapi juga menyentuh aspek pendampingan dan kesadaran keluarga dalam membentuk pola hidup sehat,” pungkasnya.(*)