Gubernur Arinal Ajak Peternak dan Stakeholder Mempertahankan Lampung Bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku
RILISINFO.COM – Lampung Timur, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi bergerak cepat mengatasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dengan turun langsung ke para peternak di Balai Desa Jojog, Kecamatan Pekalongan, Lampung Timur, Selasa (22/8/2023).
Dalam kegiatan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) PMK ini, Gubernur mengajak seluruh peternak dan stakeholder terkait berkolaborasi mempertahankan Lampung bebas dari PMK.
“Mari bersama cegah PMK untuk peternak sejahtera Lampung Berjaya,” ujar Arinal.
Untuk melakukan pencegahan PMK, dalam kesempatan itu Gubernur menyerahkan bantuan vaksinasi dan obat-obatan untuk ternak kepada Kabupaten Lampung Timur.
Arinal mengatakan gerak cepat yang dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung merupakan suatu keberhasilan dalam upaya pengendalian penyakit PMK.
“Pengendalian PMK ini tidak luput dari peran dan partisipasi peternak untuk melakukan vaksinasi,” katanya.
Ia mengatakan upaya yang telah dilakukan dalam rangka pengendalian PMK dan mempertahankan status penyakit sampai menuju zona hijau diantaranya mengoptimalkan fungsi satuan tugas pengendalian PMK dari tingkat provinsi, kabupaten/kota, kecamatan sampai ke tingkat desa/kelurahan.
“Dan mempercepat proses vaksinasi PMK pada ternak yang sehat dengan memperhatikan prioritas vaksinasi sebagaimana standar operasional posedur (SOP) vaksinasi PMK,” ujarnya.
Arinal mendorong para petugas peternakan untuk terus memberikan vaksinasi PMK kepada peternak baik vaksin pertama, kedua hingga booster.
“Tingkatkan biosecurity ternak dengan menjaga kebersihan kandang dan melakukan penyemprotan desinfektan pada ternak dan kandang,” katanya.
Selain vaksin PMK, kata Arinal saat ini Pemerintah Provinsi Lampung juga sedang melakukan vaksinasi Penyakit kulit Berbenjol atau Lumpy Skin Disease (LSD).
Dalam kunjungannya ke Lampung Timur, sebelumnya Gubernur melakukan panen klengkeng di Desa Gedung Dalem, Kecamatan Batanghari Nuban.
Disana Gubernur melakukan dialog dengan pemilik lahan dan para petani hutan serta akan mendukung kemajuan pengembangan komoditas buah klengkeng di Lampung Timur.
Menurutnya, Lampung Timur mempunyai potensi pertumbuhan pengembangan klengkeng.
“Lampung dapat menjadi sentra buah-buahan salah satunya klengkeng untuk Indonesia dimulai dari rakyat Lampung Timur. Dan yang kita lakukan ini juga untuk menekan impor buah klengkeng,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Lampung Lili Mawarti mengatakan berkat kerja keras semua, sejak 12 Oktober 2022 Provinsi Lampung telah berhasil zero case.
“Artinya tidak ada kasus PMK sampai hari ini,” ujar Lili.
Lili mengatakan pelaksanaan KIE PMK ini salah satunya untuk mempertahankan Lampung nol kasus PMK sekaligus meningkatlan konsolidasi antar petugas, peternak, dan stakeholder terkait dalam penanganan PMK.
KIE PMK ini juga, kata Lili untuk meningkatkan pengetahuan peternak dan petugas dalam tindakan pencegahan dan pengendalian PMK.
“Serta memperketat pelaksanaan vaksinasi PMK dilapangan,” katanya.
Lili menyebutkan KIE PMK tahun 2023 di laksanakan di 6 Kabupaten salah satunya Lampung Timur.
Provinsi Lampung sendiri pada tahun 2023 mendapatkan alokasi vaksin PMK sebanyak 1,2 juta dosis dan sebanyak 800 ribu dosis sudah didistribusikan se- Lampung.
“Untuk Kabupaten Lampung Timur memiliki target vaksinasi sebanyak 248.109 dosis dan vaksin yang telah diterima Kabupaten Lampung Timur sebanyak 108.000 dosis serta realisasi vaksinasi kepada sebanyak 72.535 ekor,” ujarnya.
Lili menuturlam Kabupaten Lampung Timur juga menerima obat-obatan PMK meliputi antihistamin 969 vial, analgesik 480 vial, antibiotik 60 botol, multivitamin 960 botol dan desinfektan 500 liter.
“Kegiatan vaksinasi PMK merupakan hal penting dan strategis dalam pengendalian dan penanggulangan PMK di Provinsi Lampung, karena itu diharapkan adanya kekompakan, keselerasan dan semangat bersama dalam penyuksesan pelaksanaan program vaksinasi PMK di 15 Kabupaten/Kota, termasuk di Lampung Timur,” katanya.(wan)
Sumber: Adpim