Lewat Kopi Ijen, PTPN Bangkitkan Kejayaan Java Coffee dan Perkuat Ekonomi Desa

RILISINFO.COM, Bondowoso – PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang telah menjalin sinergitas bersama dengan TNI melalui Komando Distrik Militer 0822 menyatakan komitmennya untuk terus merangkul masyarakat Bondowoso dalam upaya mendukung program ketahanan dan kemandirian pangan yang menjadi prioritas nasional pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Direktur Manajemen Risiko PT Perkebunan Nusantara III (Persero) M Arifin Firdaus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (23/5/2025) mengatakan bahwa areal negara yang dikelola PTPN I SupportingCo bersama dengan PTPN IV PalmCo tersebut kini telah bertransformasi menjadi salah satu kebanggaan nasional melalui produksi kopi berkualitas tinggi.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa keberadaan PTPN dengan total luas HGU mencapai 7.856 hektare itu turut memperkuat masyarakat desa setempat. Saat ini, terdapat enam desa dengan lebih dari 3.600 kepala keluarga yang berada di sekitar areal perusahaan.

Keberadaan masyarakat tentua menjadi kekuatan tersendiri bagi PTPN dan TNI apabila seluruh pihak saling bersinergi dan bekerjasama melalui skema budidaya tanaman pangan yang juga akan berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat Ijen.

“Kami telah menjalankan skema kerjasama dengan ribuan masyarakat. Dan alhamdulillah, saudara-saudara kami di sini merasakan dampak dan manfaat positif dari kerjasama ini,” tuturnya.

“Perlu kami tegaskan, fokus PTPN tidak hanya mengembalikan kejayaan kopi Indonesia di kancah internasional, namun juga turut membantu pemerintah mewujudkan ketahanan pangan bersama dengan masyarakat dan TNI melalui program pemberdayaan dan kerjasama kemitraan di Bondowoo,” lanjutnya.

Tidak hanya melalui program kemitraan dengan budidaya tanaman pangan, keberadaan PTPN juga diakui masyarakat berperan dalam memperkuat ekonomi melalui pembukaan akses pasar serta peningkatan keahlian para petani mitra.

“Ini adalah langkah-langlah nyata kami untuk memberikan manfaat signifikan ekonomi masyarakat setempat yang sejalan dengan mewujudkan kemandirian pangan,” ujarnya.

Pengembangan kopi arabika yang dimulai PTPN sejak 2022 menjadi upaya kolektif dalam mendukung program Bondowoso Republik Kopi sekaligus menjaga kawasan Ijen dari potensi bencana alam.

Komitmen pengembangan kopi tersebut mendapat dukungan luas dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) Bondowoso, mulai dari Bupati, DPRD, Kajari, Dandim, Kapolres, hingga Kepala Kantor Pertanahan melalui rapat koordinasi yang dilaksanakan belum lama ini. Dalam pertemuan itu, rencana pengembangan kopi oleh PTPN I Kebun JCE dan Blawan disambut antusias.

Kawasan Ijen sendiri merupakan bagian penting dari sejarah kopi Indonesia, dikenal dunia lewat brand “Java Coffee” sejak 1922. Nilai historis dan ekonominya menjadikan kawasan ini sebagai aset strategis nasional.(Ysn)