Prancis Anugerahkan Garin Nugroho Gelar Officier des Arts et des Lettres
RILISINFO.COM, Jogja – Pemerintah Prancis kembali mengakui kiprah internasional sutradara Indonesia Garin Nugroho dengan menganugerahkan gelar Officier dans l’Ordre des Arts et des Lettres.
Penghargaan ini diserahkan oleh Duta Besar Prancis Y.M. Fabien Penone dalam perayaan JAFF 2025 French Night di IFI Yogyakarta, 1 Desember.
“Kontribusi Garin telah memperkaya dunia sinema dan memperkuat hubungan budaya Indonesia–Prancis,” ujar Penone.
Kementerian Kebudayaan Prancis menilai karya Garin tidak hanya berdampak di tingkat artistik, tetapi juga strategis bagi perkembangan perfilman global.
“Ia membawa narasi Indonesia menembus ruang internasional dengan cara yang memukau,” ucap Penone menambahkan.
Gelar ini merupakan kenaikan peringkat setelah ia ditetapkan sebagai Chevalier pada 2015.
Rekam jejak Garin menunjukkan pengaruh panjang terhadap diplomasi budaya Indonesia.
Film “Daun di Atas Bantal” menjadi karya Indonesia pertama yang tampil di Cannes pada 1998. Sementara “Memories of My Body” meraih Montgolfière d’Or di Prancis pada 2018.
“Saya selalu percaya seni adalah jembatan antarnegara,” kata Garin saat menerima penghargaan.
Pemerintah Prancis terus membuka ruang untuk karya Garin.
Tahun ini, Cinémathèque française akan memutar “Daun di Atas Bantal” sebagai pembuka Panorama Sinema Indonesia di Paris, menghadirkan dialog budaya yang lebih intens.
“Garin adalah pionir yang menjadikan sinema sebagai diplomasi yang hidup,” ungkap perwakilan IFI.
Selain berkarya, Garin turut membangun ekosistem film lewat JAFF dan JAFF Market yang mempertemukan kreator Indonesia dan profesional Prancis.
Film terbarunya, “Samsara” (2024), meraih empat Piala Citra dan terus mendapat apresiasi internasional.
“Kami mengapresiasi visi kuatnya untuk masa depan perfilman Indonesia,” tutup Penone.
(waw)

