Prof. Wawan Wahyuddin: Institusi Pendidikan Harus Terus Suarakan Solidaritas Palestina
RILISINFO.COM, Jakarta – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, melalui acara yang melibatkan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, menyatakan komitmennya dalam mendukung perjuangan rakyat Palestina.
Acara yang bertajuk “Solidaritas untuk Palestina” dihadiri oleh sejumlah akademisi, tokoh kemanusiaan, dan lembaga-lembaga yang peduli terhadap nasib Palestina, khususnya mereka yang berada di Gaza yang tengah terperangkap dalam konflik berkepanjangan.
Rektor UIN SMH Banten, Prof. Dr. Wawan Wahyuddin, dalam wawancara kepada wartawan. Kamis, (7/2/2025) mengungkapkan bahwa penting bagi setiap elemen bangsa Indonesia untuk menunjukkan rasa solidaritas terhadap Palestina.
Menurutnya, Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam mendukung kemerdekaan negara-negara yang tertindas, harus tetap konsisten dalam membela hak-hak rakyat Palestina.
“Sebagai umat manusia, kita harus saling mendukung dalam menghapus ketidakadilan dan Palestina adalah simbol dari perjuangan. Sebagai institusi pendidikan, kami merasa memiliki tanggung jawab untuk terus mengingatkan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya solidaritas ini,” ujar Prof. Wawan.
Di kesempatan tersebut, Duta Besar Palestina untuk Indonesia Dr. Syeh Zuhair SM Al-Shun memberikan apresiasi atas solidaritas yang terus berkembang di Indonesia, terutama dari dunia pendidikan. Ia mengungkapkan bahwa dukungan yang diberikan oleh Indonesia sangat berarti bagi perjuangan rakyat Palestina.
“Kami merasa sangat terharu dengan perhatian yang diberikan oleh Indonesia. Membuktikan bahwa Palestina bukan hanya masalah kami, tetapi juga merupakan perjuangan bagi seluruh umat manusia yang menginginkan kedamaian dan keadilan,” ucapnya.
Selain itu juga memberikan penghargaan kepada Ketua Palang Merah Indonesia (PMI), Yusuf Kalla, atas inisiatifnya untuk membangun sebuah masjid di kawasan Gaza. Masjid tersebut diharapkan dapat menjadi simbol harapan dan ketahanan bagi masyarakat Gaza yang saat ini menghadapi kesulitan besar akibat peperangan yang berkepanjangan.
Yusuf Kalla menyampaikan bahwa masjid menjadi tempat untuk beribadah sekaligus pusat kegiatan sosial yang bisa membantu membangun kembali kehidupan masyarakat Gaza.
“Masjid ini akan menjadi lambang semangat dan kekuatan bagi mereka yang terus berjuang untuk bertahan hidup di tengah situasi yang sangat sulit. Kami berharap dengan adanya masjid ini, mereka bisa merasakan kembali rasa kedamaian,” tutur Yusuf Kalla.
Rektor UIN SMH Banten, Prof. Wawan Wahyuddin, turut memberikan apresiasi terhadap langkah PMI yang sangat strategis. Menurutnya, masjid yang dibangun di Gaza tidak hanya sekadar bangunan, tetapi juga merupakan simbol perjuangan dan kebersamaan umat Islam di seluruh dunia.
“Ini adalah langkah konkret yang luar biasa. PMI melalui Pak Yusuf Kalla, menunjukkan bahwa dalam situasi yang sangat sulit, kita masih bisa memberikan kontribusi yang berarti. Ini juga mengingatkan kita akan pentingnya peran lembaga kemanusiaan dalam menjaga harapan hidup bagi mereka yang sedang menderita,” ungkap Prof. Wawan.
Melalui kegiatan ini, UIN SMH Banten berharap bisa semakin memperkuat rasa solidaritas antar masyarakat, serta membangun pemahaman yang lebih mendalam mengenai isu Palestina di kalangan generasi muda.
Prof. Wawan menambahkan bahwa universitas memiliki peran vital dalam mengedukasi dan menumbuhkan rasa empati terhadap permasalahan yang ada di dunia. “UIN SMH Banten akan terus menggalang kampanye kemanusiaan, agar semakin banyak orang yang peduli dan berkontribusi dalam mendukung Palestina,” tegasnya.
( Yuyi Rohmatunisa)