Cegah dan Tangkal Paham Radikal, Ketua YPBI Ust Abdurrahman Taib: Jangan Sampai Ekstrimisme Merusak Persatuan dan Kesatuan
RILISINFO.COM, Palembang – Indonesia adalah negara besar yang dibangun di atas keberagaman dari Sabang sampai Merauke, kita hidup berdampingan dalam perbedaan suku, agama, bahasa dan budaya, namun di tengah arus globalisasi dan perkembangan teknologi yang pesat, kita menghadapi ancaman serius yang dapat merusak kebhinekaan ini yaitu radikalisme dan intoleransi serta permasalahan terkait dengan ideologi lainnya.
Hal tersebut diungkapkan Ust abdurrahman Taib, selaku Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia (YPBI) melalui keterangannya kepada wartawan, Sabtu (2/8).
Menyongsong hari kemerdekaan indonesia ke-80, Ust abdurrahman Taib, mewakili kelompok eks napiter yang berdomisili di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya Kota Palembang berharap agar permasalahan radikal dan intoleran ini dapat cegah dan kita atasi bersama-sama dengan seluruh elemen masyarakat.
Ust Abdurrahman Taib kemudian menghimbau kepada semua masyarakat khususnya di wilayah Sumatera Selatan untuk:
1. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar ideologi negara dan panduan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2. Menghindari ajaran dan kegiatan yang bersifat radikal, intoleran, memecah belah, menyudutkan kelompok tertentu, atau menyebarkan kebencian atas dasar agama, suku, ras dan golongan.
3. Melaporkan kepada aparat berwenang jika menemukan indikasi penyebaran paham radikal, intoleran, atau tindakan yang mengarah pada kekerasan atas nama agama maupun ideologi.
4. Mengajak kepada seluruh rekan-rekan eks napiter untuk sepenuhnya kembali kepada nkri dan meninggalkan paham radikalisme.
5. Tidak terprovokasi dengan adanya konflik kelompok PWI dengan Ba’alawi dan lebih mengedepankan persatuan sesama umat muslim.
Terakhir, Ust Ust Abdurrahman Taib berpesan agar kita jaga bersama indonesia yang damai, rukun dan berkeadilan dan jangan membiarkan paham-paham ekstrem merusak persaudaraan dan kedamaian yang telah kita bangun bersama. (Red)